Judul : Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas
link : Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas
Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas
“Untuk ayah tercinta… Aku ingin berjumpa... Walau air mata di pipiku…”. Suara emas Joel Kurnia Tarihoran, siswa SMPN 1 Barus, mengalun merdu saat latihan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Menyanyikan lagu “Ayah”, Joel tampak senang dan bangga bisa menjadi salah satu siswa yang menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara simbolis saat kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan berkunjung ke kampung halamannya.
Joel Kurnia Tarihoran adalah siswa penerima KIP dari SMPN 1 Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Anak bungsu dari delapan bersaudara ini tercatat sebagai siswa penerima KIP di sekolahnya dari golongan anak yatim. Pada tahun 2016 lalu, Joel berhasil menyabet juara 1 dalam Lomba Menyanyi Rohani Pesparawi yang diselenggarakan persatuan gereja se-Kabupaten Tapanuli Tengah.
Keinginan Joel bertemu dengan Presiden Joko Widodo terwujud saat Kecamatan Barus mendapat kunjungan dari Presiden RI untuk pertama kalinya. Sayang, Joel yang memiliki suara emas itu tidak bisa memperdengarkan suaranya langsung kepada Presiden Jokowi di Lapangan Merdeka Barus, karena padatnya agenda presiden. Padahal ia sangat ingin bernyanyi di hadapan orang nomor satu di Indonesia itu saat acara penyerahan KIP, 24 Maret 2017 lalu.
“Saya ingin mengungkapkan bahwa saya pernah memenangkan lomba menyanyi juara 1 tingkat kabupaten (Tapanuli Tengah), agar saya dapat bernyanyi di depan presiden,” ujar Joel saat ditanya mengenai hal yang akan disampaikannya kepada Presiden Jokowi, jelang kedatangan presiden dan rombongan di Lapangan Merdeka, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (24/3/2017).
Joel ingin Presiden Jokowi mendengarkannya menyanyikan lagu “Ayah”. Siswa kelas VIII SMPN 1 Barus itu memang sudah tidak memiliki ayah di sisinya. Saat diminta untuk menyanyi lagu “Ayah” sebagai bentuk latihan sebelum Presiden Jokowi datang, Joel pun bernyanyi sepenuh hati dengan suara emasnya. Membuat semua yang ikut mendengarkan terpukau dan terharu.
Sesuai arahan Presiden Jokowi untuk distribusi KIP tahun 2017, SMPN 1 Barus tempat Joel menuntut ilmu telah memprioritaskan anak yatim sebagai penerima KIP. Kepala SMPN 1 Barus, Dakhlis Tanjung mengatakan, selain memberikan dukungan kepada siswa penerima KIP, SMPN 1 Barus juga mendukung siswa-siswa berprestasi, baik bidang akademis maupun non-akademis seperti Joel.
“Kami melakukan pembinaan khusus terutama untuk anak-anak kami yang berbakat seni, memang kami berikan motivasi. Selanjutnya kami juga menyalurkan bakat mereka lewat perlombaan di kecamatan atau di kabupaten. Kami tetap ikut serta dan mengirimkan perwakilan dari sekolah. Mudah-mudahan ke depan kami tetap selalu bisa ikut untuk segala jenis lomba,” ujar Dakhlis.
Joel mengakui, hobi dan prestasinya dalam bidang seni, khususnya bernyanyi, memang mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti keluarga dan sekolah. Meskipun di SMKPN 1 Barus tidak ada guru khusus kesenian, Joel berlatih dengan guru Bahasa Indonesia, Ratna Dewi, yang ditunjuk sekolah untuk mendampingi dan melatih Joel. Ia pun menyampaikan pesan khusus untuk teman-teman di tanah air.
“Saya menyarankan teman-teman untuk dapat menyalurkan minat dan bakat bukan hanya dalam bidang akademik tapi juga dalam bidang seni seperti saya. Saya bisa bernyanyi dan mendapat juara di tingkat kecamatan dan kabupaten. Semoga teman-teman dapat terinsipirasi. Semangat, Indonesia! Horas!” ucapnya dengan penuh semangat.
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari www.kemdikbud.go.id . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.metronesia.com. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!
Mohon Dishare agar semua rekan - rekan kita tahu
Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik
Joel Kurnia Tarihoran adalah siswa penerima KIP dari SMPN 1 Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Anak bungsu dari delapan bersaudara ini tercatat sebagai siswa penerima KIP di sekolahnya dari golongan anak yatim. Pada tahun 2016 lalu, Joel berhasil menyabet juara 1 dalam Lomba Menyanyi Rohani Pesparawi yang diselenggarakan persatuan gereja se-Kabupaten Tapanuli Tengah.
Keinginan Joel bertemu dengan Presiden Joko Widodo terwujud saat Kecamatan Barus mendapat kunjungan dari Presiden RI untuk pertama kalinya. Sayang, Joel yang memiliki suara emas itu tidak bisa memperdengarkan suaranya langsung kepada Presiden Jokowi di Lapangan Merdeka Barus, karena padatnya agenda presiden. Padahal ia sangat ingin bernyanyi di hadapan orang nomor satu di Indonesia itu saat acara penyerahan KIP, 24 Maret 2017 lalu.
“Saya ingin mengungkapkan bahwa saya pernah memenangkan lomba menyanyi juara 1 tingkat kabupaten (Tapanuli Tengah), agar saya dapat bernyanyi di depan presiden,” ujar Joel saat ditanya mengenai hal yang akan disampaikannya kepada Presiden Jokowi, jelang kedatangan presiden dan rombongan di Lapangan Merdeka, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (24/3/2017).
Joel ingin Presiden Jokowi mendengarkannya menyanyikan lagu “Ayah”. Siswa kelas VIII SMPN 1 Barus itu memang sudah tidak memiliki ayah di sisinya. Saat diminta untuk menyanyi lagu “Ayah” sebagai bentuk latihan sebelum Presiden Jokowi datang, Joel pun bernyanyi sepenuh hati dengan suara emasnya. Membuat semua yang ikut mendengarkan terpukau dan terharu.
Sesuai arahan Presiden Jokowi untuk distribusi KIP tahun 2017, SMPN 1 Barus tempat Joel menuntut ilmu telah memprioritaskan anak yatim sebagai penerima KIP. Kepala SMPN 1 Barus, Dakhlis Tanjung mengatakan, selain memberikan dukungan kepada siswa penerima KIP, SMPN 1 Barus juga mendukung siswa-siswa berprestasi, baik bidang akademis maupun non-akademis seperti Joel.
“Kami melakukan pembinaan khusus terutama untuk anak-anak kami yang berbakat seni, memang kami berikan motivasi. Selanjutnya kami juga menyalurkan bakat mereka lewat perlombaan di kecamatan atau di kabupaten. Kami tetap ikut serta dan mengirimkan perwakilan dari sekolah. Mudah-mudahan ke depan kami tetap selalu bisa ikut untuk segala jenis lomba,” ujar Dakhlis.
Joel mengakui, hobi dan prestasinya dalam bidang seni, khususnya bernyanyi, memang mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti keluarga dan sekolah. Meskipun di SMKPN 1 Barus tidak ada guru khusus kesenian, Joel berlatih dengan guru Bahasa Indonesia, Ratna Dewi, yang ditunjuk sekolah untuk mendampingi dan melatih Joel. Ia pun menyampaikan pesan khusus untuk teman-teman di tanah air.
“Saya menyarankan teman-teman untuk dapat menyalurkan minat dan bakat bukan hanya dalam bidang akademik tapi juga dalam bidang seni seperti saya. Saya bisa bernyanyi dan mendapat juara di tingkat kecamatan dan kabupaten. Semoga teman-teman dapat terinsipirasi. Semangat, Indonesia! Horas!” ucapnya dengan penuh semangat.
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari www.kemdikbud.go.id . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di www.metronesia.com. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!
Mohon Dishare agar semua rekan - rekan kita tahu
Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik
Demikianlah Artikel Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas
Sekianlah artikel Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas dengan alamat link https://newslowongankerjaindo.blogspot.com/2017/03/anak-yatim-penerima-kip-ini-miliki.html
0 Response to "Anak Yatim Penerima KIP Ini Miliki Suara Emas"
Post a Comment